AKUNTANSI KOPERASI
Disusun Oleh
Nama : NURHIKMAH ASRI
NIM : 212110018
Semester : V (LIMA)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
LPI MAKASSAR
2014/2015
A.
Pengertian Akuntansi Koperasi
Akuntansi
koperasi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan dan
penafsiran laporan keuangan koperasi dalam satu periode tertentu. Periode
tersebut mungkin bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan. Biasanya
periode pelaporan di koperasi adalah satu tahun.
B.
Tujuan
Akuntansi Koperasi
Laporan
keuangan koperasi sebagai bagian dari akuntansi dibuat dengan tujuan untuk
memberikan informasi keuangan koperasi pada pihak-pihak tertentu baik intern
maupun ekstern. Pihak intern koperasi adalah para anggota, pengurus, pengawas,
dan karyawan. Sedangkan pihak ekstern adalah calon anggota, pemerintah, gerakan
koperasi, auditor, dan sebagainya.
C.
Karakteristik
Akuntansi Koperasi
1. Akuntansi koprasi dikerjakan sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) dan menggunakan metode berpasangan.
2. Laporan
keuangan koperasi meliputi laporan hasil usaha, neraca, laporan arus kas,
laporan ekonomi anggota dan catatan laporan keuangan.
3. Permodalan koprasi berasal dari simpanan, cadangan
koprasi, dan jaminan – jaminan dari pihak luar. Sedangkan perkiraan yang berhubungan
dengan proses kegiatan hampir sama dengan badan usaha lainnya. Sehingga koprasi
juga mempergunakan bukti pembukuan, jurnal perkiraan, dan instrumen pembukuan
lainya.
4.
Untuk keseragaman dan pembinaan maka pembukuan koprasi disusun sesuai
dengan Surat Keputusan Dirjenkop Nomor : 1654/Kop/VII-1981 tentang petunjuk
pembinaan Administrasi Pembukuan Akuntansi Koprasi.
D.
Siklus Akuntansi Koperasi
1.
Bukti transaksi
Berupa nota,
kuitansi, faktur jual, faktur beli dan sebagainya.
2. Jurnal
Untuk jurnal
akuntansi koperasi akan diberikan contoh yang berhubungan dengan pemakaian
perkiraan,yang membedakannya dengan bentuk usaha lainnya dan dilengkapi dengan
transaksi yang bersifat umum.
Transaksi
akuntansi koperasi harus memisahkan dengan jelas transaksi yang dilakukan
kepada anggota dan dilakukan kepada bukan anggota. Pemisahan perlu dilakukan
karena laba yang diakibatkan transaksi pada anggota sebagian besar dikembalikan
pada anggota. Sedangkan laba yang berasal dari bukan anggota dapat
didistribusikan untuk keperluan yang bersifat umum. Itulah sebabnya dipisahkan
piutang pada anggota dan piutang pada bukan anggota.
3. Buku Besar
Buku besar
merupakan kumpulan dari perkiraan yang disusun dalam bentuk lembaran-lembaran
berupa kartu. Perkiraan yang sebanyak itu disusun demikian rupa sehingga
merupakan sutu kesatuan yang jumlahnya besar.
4. Buku Besar
Pembantu
Buku besar
pembantu merupakan rincian dari suatu jenis harta, utang atau modal. Untuk
membuat laporan keuangan lebih sederhana maka ada baiknya hal – hal yang pokok
yang di munculkan. Sedangkan membuat rinciannya di tampilkan pada buku besar
pembantu. Jadi buku besar pembantu ialah buku atau daftar yang dibuat untuk
menerangkan atau rincian dari suatu jenis harta, utang atau modal. Lajur dari
buku pembantu atau buku besar pembantu mungkin sama dengan lajur buku besar.
Tetapi pada uraian berikut ini akan dijelaskan tiga jenis buku besar pembantu
yaitu buku simpanan anggota, buku piutang, dan buku aktifa tetap:
a.
Buku Simpanan Anggota
Buku
simpanan anggota merupakan buku tempat mencatat simpanan dari masing – masing
anggota. Buku simpanan ini dibuat untuk setiap anggota. Pada buku simpanan ini
dicatat juga saldo awal, penambahan dan pengurangan simpanan.
b.
Buku Piutang
Beberapa
jenis harta, utang, dan modal perlu dibuat rinciannya atau keterangannya.
Rincian merupakan bukti pendukung atau bahan keterang dari harta, utang, atau
modal tersebut. Bagi koperasi yang mempunyai banyak langganan perlu membuat
rincian dari tagihan atau piutangnya. Buku piutang atau buku tambahan piutang sering
juga disebut dengan buku besar pembantu piutang dicatat setiap hari dari bukti-bukti
pembukuan. Sedangkan perkiraan piutang yang digunakan untuk menyusun laporan
keuangan dicatat dari jurnal.
c.
Buku Aktiva Tetap
Aktiva tetap
merupakan aktiva yang masa pemakaiannya lebih dari satu tahun,digunakan dalam
kegiatan perusahaan dan nilainya cukup material.Walaupun masa pemakaiannya
lebih dari satu tahun dan dipakai dalam kegiatan perusahaan,tetapi jika
nilainya tidak cukup material maka aktiva tersebut dimasukan sebagai aktiva
lancar.
5. Kertas Kerja
Neraca Lajur
adalah selembar kertas berkolom yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan
akuntansi secara manual untuk membantu menggabungkan pekerjaan pada akhir
akuntansi.
Neraca lajur bukan merupakan alat akuntansi yang harus dibuat sebelum menyusun laporan keuangan. Media ini sama sekali bukan merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh dihindari oleh akuntan dalam siklus akuntansi. Neraca lajur hanya merupakan alat bantu untuk mempermudah akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur dapat terdiri dari 10 kolom + 1 untuk keterangan atau 12 kolom + 1 untuk keterangan laporan keuangan akuntansi koperasi.
Neraca lajur bukan merupakan alat akuntansi yang harus dibuat sebelum menyusun laporan keuangan. Media ini sama sekali bukan merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh dihindari oleh akuntan dalam siklus akuntansi. Neraca lajur hanya merupakan alat bantu untuk mempermudah akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur dapat terdiri dari 10 kolom + 1 untuk keterangan atau 12 kolom + 1 untuk keterangan laporan keuangan akuntansi koperasi.
Pada akhir
siklus akuntansi,pengurus koperasi harus membuat laporan keuangan koperasi
untuk berbagai pihak yang berkepentingan dengan koperasi. Laporan keuangan
merupakan laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi atas hasil usaha
koperasi selama suatu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir
periode tersebut. Laporan keuangan koperasi terdiri dari:
a.
Perhitungan Hasil Usaha yaitu
laporan yang menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba selama
suatu periode akuntansi atau satu tahun. Laporan Hasil Usaha harus merinci
hasil usaha yang berasal dari anggota dan laba yang diperoleh dari aktivitas
koperasi yang dilakukan oleh bukan anggota.
b.
Neraca yaitu suatu daftar yang
menunjukkan sumber daya yang dimiliki koperasi, serta informasi dari mana
sumber daya tersebut diperoleh.
c.
Laporan Arus Kas yaitu suatu laporan
mengenai arus keluar masuknya kas selama suatu periode tertentu, yang mencakup
saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir
kas suatu periode.suatu laporan mengenai arus keluar masuknya kas selama satu
periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber
pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada suatu periode. Sumber penerimaan dan
pengeluaran kas koperasi dipilih menjadi 3 kelompok, yaitu aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaaan.
d.
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
yaitu laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi
selama suatu periode tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 unsur, yaitu:
1)
Manfaat ekonomi dari pembelian
barang atau pengadaan jasa bersama.
2)
Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan
bersama.
3)
Manfaat ekonomi dari simpan pinjam
lewat koperasi.
4)
Manfaat ekonomi dalam bentuk
pembagian sisa hasil usaha.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar